Panduan Pertanyaan untuk membuat Koneksi Antar materi:
·Hal-hal menarik yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul
materi ini dan bagaimana benang merah yang bisa Anda tarik dari keterkaitan
antarmateri yang diberikan dalam modul 3.3?
Apakah
kaitan antara pemetaan sumber daya dengan perencanaan program sekolah yang
berdampak pada murid?
·Adakah materi dalam modul lain/paket modul lain yang
berhubungan dengan materi dalam modul 3.3. ini? Jabarkanlah jika ada.
· Bagaimana kaitan dari semua materi tersebut
dengan peran Anda sebagai guru penggerak?
Nama CGP : Atik Suparyati,S.Kom
Instansi : SMK N 1 Gesi
Koneksi Antar Materi Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Pada Murid
Setiap sekolah
pasti memiliki sumber daya yang dapat dimaksimalkan penggunaanya dengan tujuan
untuk tercapainya keberhasilan dalam sebuah program sekolah yang berdampak pada
murid.
Program
sekolah yang berdampak pada murid merupakan program yang
memaksimalkan penggunaan sumber daya di sekolah untuk mengembangkan potensi
siswa. Program ini harus dikelola dengan baik mulai dari tahapan perencanaan
program, pelaksanaan program dan evaluasinya.
Ciri-ciri program
sekolah yang berdampak pada murid :
1. Melibatkan murid secara aktif
2. Menimbulkan efek positif pada murid
3. Menggunakan sumber daya sekolah untuk
mendukungnya
Perencanaan
program adalah langkah awal yang harus ditempuh sebelum menjalankan
sebuah program. Tujuannya, agar program tersebut dapat dilaksanakan sesuai
dengan tujuan dan harapan.
Dalam rangka
mendukung keterlaksanaan program, perlu adanya kerjasama oleh semua pihak.
Di sinilah tahapan BAGJA dapat diterapkan. BAGJA adalah sebuah tahapan yang
menggunakan paradigma inkuiri apresiatif, yaitu pendekatan kolaboratif dalam
melakukan perubahan yang berbasis kekuatan asset yang dimiliki.
MELR (Monitoring,Evaluation,Learningand Reporting)
Monitoring
Adalah sebuah kegiatan
yang dilakukan dalam rangka pengawasan dan pengendalian kegiatan yang dilaksanakan,
untuk umpan balik pelaksanaan kegiatan
yang sedang berjalan. Pengawasan
dilakukan dengan melihat langsung pelaksanaan kegiatan. Tujuannya, untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan dengan keberhasilan
program.
Evaluation
Evaluasi merupakan proses
pengukuran hasil yang dicapai dibandingkan sasaran yang
telah ditentukan sebagai bahan penyempurnaan perencanaan dan pelaksanaan
Prinsip evaluasi:
· Menyeluruh
· Berkesinambungan
· Objektif
· Hasil evaluasi dapat digunakan sebagai penghargaan bagi
yang berhasil dan merupakan pendorong bagi yang belum berhasil
Cara melakukan evaluasi yaitu dalam bentuk
kuantitatif sesuai dengan monitoring yang dilakukan
Teknik evaluasi
antara lain:
· Observasi langsung di sekolah
· Isian instrument pengamatan
· Wawancara
· Peran serta
Learning
Dr Roger Greenaway
seoarang ahli di bidang pelatihan guru dan sebagai fasilitator merancang
kerangka kerja pembelajaran (Learning) melalui empat tingkat model.
Keempat F adalah:
· Fact (Fakta ): Catatan objektif tentang apa
yang terjadi
· Feeling (Perasaan): Reaksi emosional
terhadap situasi
· Finding (Temuan): Pembelajaran konkret yang
dapat diambil dari situasi tersebut
· Future (Masa Depan): Menyusun pembelajaran
digunakan di masa depan
Reporting
Reporting atau laporan adalah media bagi pimpinan
untuk menginformasikan atau memberikan masukan untuk setiap pengambilan
keputusan yang diambilnya. Lapran
yang dibuat harus akurat, lengkap, dan objektif.
Laporan merupakan dokumen
yang berupa produk akhir dari suatu kegiatan.
MANAJEMEN RISIKO
Risiko merupakan
sesuatu yang memiliki dampak terhadap pencapaian tujuan organisasi. Beberapa
tipe risiko di lembaga pendidikan, meliputi:
· Risiko Strategis, merupakan risiko yang
berpengaruh terhadap kemampuan organisasi mencapai tujuan
· Risiko Keuangan, merupakan risiko yang
mungkinakan berakibat berkurangnya aset
· Risiko operasional, merupakan risiko yang
berdampak pada kelangsungan proses manajemen
· Risiko pemenuhan, merupakan risiko yang
berdampak pada kemampuan proses dan prosuderal internal untuk memenuhi hokum
dan peraturan yang berlaku
· Risiko Reputasi, merupakan risiko yang
berdampak pada reputasi dan merek lembaga. (Prince watercoper, 2003)
Adapun tahapan
manajemen risiko adalah sebagai berikut:
· identifikasi jenis risiko,
· pengukuran risiko,
· melakukan strategi dalam pengendalian
risiko
· melakukan evaluasi terus-menerus, maju dan
berkelanjutan
Hasil pemetaan
sekolah dijadikan dasar untuk melihat aset-aset atau kelebihan sekolah. Sumber
daya sekolah bisa dimanfaatkan untuk membuat program yang berdampak pada murid.
Dengan demikian, sekolah telah menjalankan inkuiri apresiatif dengan
memaksimalkan kekuatan sekolah dengan membuat program melalui langkah BAGJA.
Kaitan Modul 3.3
(Pengelolaan Program yang Berdampak Pada Murid) dengan Modul Sebelumnya
Kaitan Dengan Modul 1.1 (Filodofi KHD)
Program sekolah
yang berdampak pada murid dapat mendukung terwujudnya merdeka belajar dan
memfasilitasi pengembangan potensi murid agar tumbuh kembangnya maksimal sesuai
kodrat alam dan kodrat jaman.
Kaitan Dengan Modul 1.2 (Nilai dan Peran Guru Penggerak)
Visi dan peran
guru penggerak mendukung dalam menciptakan perencanaan program yang berdampak
pada murid.
Kaitan Dengan Modul 1.3 (Visi Guru Penggerak)
Program sekolah yang berdampak pada murid
dapat dilakukan dengan pendekatan inkuiri apresiatif melalui langkah BAGJA. Tahapan BAGJA mengandung pendekatan
kolaboratif dalam melakukan perubahan yang berbasis aset.
Kaitan Dengan Modul 1.4 (Budaya Positif)
Membiasakan
komunikasi dua arah dan nilai-nilai Pendidikan karakter untuk mendukung
terlaksananya program sekolah yang berdampak pada murid.
Kaitan Dengan Modul 2.1 (Pembelajaran Berdiferensiasi)
Program yang
dibuat disesuaikan dengan minat belajar dan profil siswa yang beragam.
Kaitan Dengan Modul 2.2 (Pembelajaran Sosial Emosional)
Mengedepankan
empati pada siswa dan memahami kondisinya.
Kaitan Dengan Modul 2.3 (Coaching)
Guru dapat menjadi
coach yang mamandirikan siswa (coachee) dalam mengatasi masalahnya.
Kaitan Dengan Modul 3.1 (Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin
Pembelajaran)
Guru menjadi
pengambilan keputusan yang bijaksana dan mengedepankan nilai kebaikan bersama
dalam menjalankan program .
Kaitan Dengan Modul 3.2 (Pengelolaan Sumber Daya)
Program sekolah
yang berdampak pada murid bisa dilakukan dengan memaksimalkan sumber
daya sekolah.
Kaitan dari semua materi dengan peran saya sebagai guru
penggerak:
Materi
yang saya dapat ini tentunya menambah wawasan saya sebagai guru agar berupaya turut mewujudkan
merdeka belajar serta menuntun murid
dalam mengoptimalkan minat
dan bakatnya.
Materi
yang saya dapatkan bisa membuat saya memahami cara memetakan aset sekolah,
mengelola sumber daya,
membuat program yang berpihak pada murid, mengambil keputusan yang bijak,
menjadi coach bagi siswa, mendalami keterampilan sosial emosional dan
memfasilitasi pembelajaran siswa sesuai keberagaman yang ada dalam diri mereka.